Seseorang yang memiliki profesi tertentu pasti dituntut untuk bisa bekerja secara maksimal dengan mengerahan segala kemampuan yang dimilikinya. Dengan ini diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih optimal sesuai dengan standar pekerjaannya. Begitu juga dengan profesi sebagai seorang guru, sesuai dengan PP nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan terdapat empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik, diantaranya adalah kompetensi pedagogik, kompetensi personal, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Namun tidaklah mudah bagi seorang guru untuk dapat menguasai keempat kompetensi tersebut. Dibutuhkan sebuah usaha, kerja keras dan kemauan bagi setiap pendidik untuk berusaha memperbaiki kualitas pembelajarannya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pemerintah berupaya dengan mengadakan pelatihan yang dikenal dengan istilah PLPG atau pendidikan dan Latihan Profesi Guru. Sebuah pelatihan yang di khususkan untuk mendongkrak kualitas guru menjadi guru yang benar - benar profesional. Sehingga harapannya akan meningkatkan kualitas pendidikan di negara kita, disamping juga untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pendidik sendiri tentunya. Seperti yang baru saja diikuti oleh beberapa teman – teman guru MI Darussalam Sumowono yang telah selesai mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru sejak Tanggal 27 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 13 Nopember 2011 yang bertempat di Kampus IAIN Walisongo semarang. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 430 peserta dari berbagai wilayah di Jateng. Diantaranya adalah peserta dari kota/kab Semarang dan sebagian kecil peserta berasal dari Brebes dan Jepara.
setelah kegiatan ini berakhir sekarang tinggal kita tunggu saja bagaimana realisasinya terhadap kegiatan belajar mengajar. Apakah mengalami peningkatan kualitas pengajarannya ataukah masih sama seperti sebelum pelatihan. Tentu harapan kita pasti mengalami perubahan ke arah pembelajaran yang lebih variatif, serta tidak membosankan sehingga menarik minat siswa untuk belajar. Berbeda dengan pembelajaran konvensional yang lebih menekankan pada komunikasi satu arah. Artinya guru merupakan satu – satunya narasumber dalam kegiatan belajar dan murid hanya mendengarkan saja semua penjelasan guru tanpa ikut aktif berdiskusi atau tanya jawab dengan guru. Berbeda sekali dengan metode pembelajaran terbaru yang dikenal dengan isitilah PAIKEM. PAIKEM merupakan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Dengan metode ini maka siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar baik melalui tanya jawab, diskusi ataupun lainnya yang dapat melibatkan ketiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Lewat keaktifan siswa diharapkan nantinya akan muncul ide – ide atau gagasan - gagasan baru tentang materi belajar atau pun metode – metode belajar yang lebih variatif sehingga bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran.
Guru bukan hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa saja, namun terdapat tugas lain yang harus diembannya sebagai konsekuensi menjadi seorang pendidik. Diantaranya harus mampu mengantarkan anak – anak didiknya menuju pada perubahan perilaku yang lebih baik sesuai dengan norma – norma dan agama. Juga harus mampu memotivasi siswa untuk terus berkembang sesuai dengan minat/bakat dan kemampuannya. Sehingga akan menghasilkan anak didik yang berkualitas sesuai dengan harapan bangsa dan negara.
Tugas guru memang berat, ditambah lagi dengan kesejahteraan guru saat ini yang masih tergolong minim tentu sangatlah tidak seimbang. Maka tidak heran jika Banyak guru yang harus mencari tambahan penghasilan demi untuk mencukupi kebutuhan sehari – harinya. Tentu saja ini bukanlah hal yang buruk selama mereka masih bisa berkonsentrasi pada profesi utamanya sebagai seorang pendidik. Namun jika yang terjadi sebaliknya maka harus segera dicarikan solusinya.
Oleh karena itu dengan diadakannya program Sertifikasi oleh pemerintah diharapkan mampu menyelesaikan masalah kesejahteraan guru tersebut, disamping tujuan utamanya yaitu membentuk guru yang benar – benar profesional. Kita berdoa saja mudah – mudahan bisa menjadi guru yang profesional sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan yang ditetapkan pemerintah.
